Senin, 11 April 2011

JENIS BACAAN

KATA PENGANTAR


            Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayatnya yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik   sesuai dengan jadwal yang ditentukan dengan judul “JENIS BACAAN”. Adapun maksud dari pembuatan makalah ini ditunjukkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Membaca Lanjut.
            Dalam menyusun makalah ini banyak hambatan dan kesulitan yang dihadapi namun berkat semangat dan dorongan berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menyusun makalah ini.
            Kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan oleh karena itu,kritk dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan makalah selanjutnya tetap kami harapkan .
            Demikianlah makalah ini kami buat dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Amin


                                                                                    Medan,            februari 2011


                                                                                                Penulis

           

DAFTAR ISI


BAB I
BAB II

 


 

BAB I

JENIS BACAAN


     Secara harfiah kata “bacaan” dapat berarti “apa-apa yang di baca”(Kridalaksana, 1989:68).Apa yang di baca itu selalu berwujud tulisan,hasil menulis atau mengarang.Sepertihalnya karangan,bacaan dapat di bedakan atas beberapa golongan sesuai dengan dasar penggolonganya.Berdasarkan bentuk bahasanya,kita dapat membedakan bacaan yang berbentuk prosa dan puisi.Berdasarkan subjek yang di karang,kita dapat membedakan bacaan keilmuan (ilmiah) dan bacaan nonkeilmuan (nonilmiah) (purwardaminta, 1989:67),dan sebagainya.

A.    TEKS ILMIAH AKADEMIK

      Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia (1993 :1024) kata “teks’’ antara lain berarti naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang.Dalam  kamus itu juga kata “naskah”diartikan karangan yang masih ditulis  dengan tangan,karangan seseorang sebagai karya asli . Oleh  B.  H.  Hoed (1994 : 1024) istilah teks digunakan untuk menyebutkan realisasi sebuah wacana.Wacana menurut hamimurti (1985 :185) adalah satuan bahasa terlengkap dan merupakan satuan gramatikal tertinggi atau terbesar dalam hirarki gramatika.Namun ,realisasinya wacana dapat berupa karangan yang utuh (novel,buku,seri ensekolopedia,dan sebagainya) ,paragraph,kalimat,prase,bahkan kata yang membawa makna lengkap.
              Dari pengertian di atas, dapat di katakana bahwa teks ilmiah sama artinya dengan karangan ilmiah,sedangkan teks nonilmiah sama maknanya dengan karangan nonilmiah. Karangan ilmiah disusun berdasarkan metode ilmiah yang menyajikan topic secara sistematis dan di lengkapi dengan data dan fakta yang sahih dengan menggunakan bahasa yang khas  (Arifin, 1991 : 2). Karangan ilmiah biasanya ditulis berdasarkan hasil penelitian ,baik pengertian lapangan maupun pengertian pustaka.
             Teks ilmiah di bedakan menjadi dua, yaitu  (1) teks ilmiah popular dan (2) teks ilmiah akademik (Soenaerdji dan bambang hartono, 1994:5).  Namun sebaiknya penyajian keduanya di bagi :
1.      Teks  ilmiah akademik
2.      Teks ilmiah popular

1.      Teks ilmiah popular

Mendengar kata penelitian, perhatian kita biasanya langsung tertuju kepada kegiatan kaum akademi, baik yang didalam lingkungan kampus maupun diluar kampus. Anda tampaknya kurang meyadari, bahwa sebenarnya hampir setiap hari membaca tulisan yang merupakan hasil suatu penelitian. Mereka adalah peneliti-peneliti propesional yang pekerjaan dan hidupnya ialah mengumpulkan informasi mengenai suatu objek yang menarik untuk disajikan kepada masyarakat umum. Pekerjaan seperti itu biasanya disebut penelitian popular dan tulisan yang menguraikan disebut karangan ilmiah popular.
Dalam uraian diatas, belum tampak jelas crri tulisan ilmiah dan nonilmiah dari segi :
a.       Bahasa
b.      Tekhnik penulisan
c.       Isi
d.      Medium yang memuatnya atau ada
e.       Isi
f.       Keluasan bagian
g.      Pembaca (ada)

2.      Teks ilmiah akademik

Sama halnya dengan teks ilmiah popular, teks ilmiah akademik ditulis antara lain untuk memuaskan rasa keingin tahuan masyarakat pembaca. Teks ilmiah akademik berkeinginan untuk mendukung, menguji , dan menggunakan ilmiah pengetahun karena itu, penulisnya tidak akan merasa puas jika tulisannya itu sekedar di baca saja. Ia terutama di baca oleh masyarakat cendekiawan.
Sesuai dengan fungsinya, karangan ilmiah akademik dapat dibedakan atas beberapa jenis, antara lain
a.       kertas kerja atau makalah,
b.      skripsi, tesis, disertasi, dan
c.        laporan penelitian (soenardji dan bambang hartono, 1994 : 11).

a.       Makalah atau kertas kerja
Makalah atau kertas kerja adalah teks ilmiah yang ditulis dan disampaikan untuk di bahas dalam pertemuan ilmiah atau dalam upaya memperbaiki meningkatkan program tertentu.
b.      Skripsi, tesis, dan disertasi
Kata skripsi dan tesis ada kalanya dipakai untuk menunjuk satu subyek yang sama, misalnya kata  tesis yang memakainya untuk menunjuk pada tugas penulisan yang di tuntut sebagai penutup jenjang pendidikan sarjana atau paska sarjana.
Disertasi adalah sejenis karangan ilmiah yang di tuntut dari seorang calon doctor atau mahasiswa program pasca sarjana atau S3,
Karangan teks ilmiah yang berwujud skripsi, tesis dan disertasi mempunyai prinsip yang sama terutama dari segi proses dan kerangka berfikir penyusunannya hal itu berbeda dengan makalah atau kertas kerja yang ditulis berdasarkan cara berfikir deduktif dan induktif. Skripsi, tesis, dan disertasi sebagai teks ilmiah yang ditulis atas dasar berfikir ilmiah, yaitu gabungan berfikir deduktif dan induktif (sudjana, 1988 : 93).
c.       Laporan penelitian
Adalah teks ilmiah yang melaporkan dan hasil pengolahan data dalam rangka suatu penelitian, baik yang dilakukan mahasiswa sebagai bagian dari perkuliahan yang sedang dikerjakan oleh sebagaian dosen di perguruan tinggi.
Kata “laporan” biasanya merujuk kepada suatu uraian atau rekaman yang menyeluruh mengenai hasil pengalaman langsung atau pembacaan sumber pertama.





B.     TEKS NON ILMIAH

      Berbeda dengan teks ilmiah yang dilengkapi dengan fakta dan data yang sahih serta menggunakan ragam bahasa yang baku, teks non ilmiah menyajikan fakta pribadi, peristiwa atau kejadian yang sifatnya subyektif dan menggunakan bahasa yang tidak baku. Teks non ilmiah berupa teks susastra, yaitu hasil kerja kreatif pengarang.
Jenis teks sastra ada bermacam raga. Masing-msing jenis memiliki watak dan bentuk yang berbeda-beda.
Teks sastra itu dibedakan atas teks sastra yang imajinatif dan sastra yang non imjinatif. Kedua kelompok itu pada garis besarya dibedakan oleh 3 hal (1) sifat kayali sastra, (2) adanya nilai-nilai seni, dan (3)  adanya cara penggunaan bahasa secara khas (jakob sumardjo dan saini K . M ., 1988 : 16 ).
Teks sastra imajinatif memiliki ciri-ciri (1) karya sastra tersebut lebih banyak  kahayali, (2)  menggunakan bahasa yang konotatif, dan (3) memenuhi syarat-syarat estetik seni, seperti : teks puisi, teks prosa dan teks drama sedangkan teks sastra non imajinatif berciri (1) teks sastra tersebut lebih banyak unsur faktualnya dari pada kahayalinya, (2) menggunakan bahasa yang cenderung denotatif, dan (3) memenuhi syarat ekstetik seni.
Jenis teks sastra non imajinatif di bedakan atas teks (1) teks sastra lama, seperti hikayat, dongeng dan cerita-cerita : (2) teks sastra baru, seperti biografi, otobiografi, memoar, catatan harian dan surat-surat.
Mengenai esai, kritik, dan sejarah sastra walaupun merupakan kajian yang termasuk dalam klingkup sastra, akan tetatpi bukanlah  termasuk teks non ilmiah. Ketiga teks tersebut termasuk teks ilmiah karena teks-teks itu mengkaji teks-teks sastra yang merupakan teks kreatif dengan metode ilmiah.
Teks sastra dijadikan sebagai data atau bahan kajiannya.


BAB II

KESIMPULAN



Dengan  jenis bacaan kita dapat membedakan teks ilmiah akademik dan teks nonilmiah.dan yang termasuk teks sastra yang terbagi menjadi sastra imajinatif dan sastra nonimajinatif,serta ciri-ciri masing-masing.mengenal esai,kritik dan sejarah  sastra.Walaupun  merupakan kajian yang termasuk dalam  lingkungan sastra,akan tetapi bukanlah termasuk teks nonilmiah .ketiga teks tersebut termasuk teks ilmiah karena teks-teks sastra yang merupakan teks kreatif dengan metode ilmiah.Teks sastra dijadikan sebagai data atau bahan kajiannya.

DAFTAR PUSTAKA


Rumasi,Simare-mare. 2011.Membaca lanjut. Medan. Unimed.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar